Dari sini kasih sayang dibingkai.
Dari sini kebersamaan dirangkai. Dari sini hati-hati yang terpatri disatukan.
Dari sini segala rasa dicurahkan. Dari sini ukhwah terajutkan. Dari sini arti
berbagi, indahnya Islam dan kepedulian diajarkan. Dari sini kudapatkan diriku,
bersama belajar indahnya persaudaraan yang diajarkan dalam Islam. Dari sini
adalah mentoringku.
Mentoring sudah melekat dalam
hidupku. Mentoring merajutku dengan berbagai keindahan dalam Islam. Mentoring
tempatku menggali potensi. Mentoring tempatku berbagi dan mengeluarkan ide-ide
perbaikan untuk umat. Mentoring kebutuhan yang tak bisa kulepaskan dalam
hidupku. Mentoringku adalah lingkaran kecil yang di Ridhoi-Nya untuk bisa
selalu menghadirkan perbaikan dari segala sisi,. Mentoringku merupakan tempat
ternyaman dan terasyik menuntut ilmunya Allah.
Tercurah dalam penggalan kata di bait
puisiku untuk mentoring :
Semua sudah digariskan
Ku berada dalam lingkaran
Yang membuat tenang dan aman
Senantiasa menyelamatkan
Saat rapat dalam barisan
Semoga selalu dalam tetapan yang
mengexiskan
Dan termasuk dalam golongan pilihan
Yang Allah selalu selamatkan
Berada didalamnya bukan untuk di kekang
Melainkan untuk memberikan energi yang
meletup kencang
Untuk di amalkan dan dibaurkan ke banyak
orang
Yang kan tersinar mewarnai lingkungan yang
gersang
Asyiknya, indahnya, kerennya, nyamannya, luar biasanya mentoring tak bisa
ku gambarkan. Mentoring sebagai saranaku untuk menggali potensi, berprestasi
dan produktif, mngenali diri atau jati diri, serta membangun karakter sebagai
pemuda Islami. Kegersangan hati kan kembali berseri dengan mentoring setiap
pekannya. Mentoring terasa sejuk dihati, mengajarkan dakwah tiada henti, agar
diri ini selalu berprestasi.
nice
BalasHapus